Musik Dapat Membuat Anda Merasa Senang, Benarkah?

Posted on

Beberapa besar orang menyebutkan kalau mereka terasa tambah baik sesudah dengarkan musik atau lagu kesukaannya. Walau demikian, apakah anda tidak terasa tambah baik atau bahkan juga tidak rasakan apa-apa waktu dengarkan musik? Apakah hal semacam ini normal?

Beberapa pakar menyebutkan kalau memanglah ada sebagian orang yg tidak terasa tambah baik atau suka waktu dengarkan musik, meskipun mereka tetaplah bisa terasa suka waktu konsumsi makanan favoritnya, atau lakukan jalinan seksual, atau beragam hal mengasyikkan yang lain.Satu riset di Spanyol yang mempunyai tujuan untuk menyelidiki dampak musik pada emosi, dengan tidak berniat temukan kalau sekitaran 5% persertanya tidak tunjukkan perubahan emosi apa pun. Beberapa peserta ini menyebutkan kalau mereka tidak terasa suka atau sedih atau terikut waktu dengarkan musik yang mereka gemari. Mereka sekalipun tidak rasakan apa-apa waktu mendegarkan musik.

Orang dengan satu kelainan yang dimaksud dengan amusia, tidak bisa mendengar perubahan irama musik. Oleh karenanya, beberapa peneliti memohon beberapa peserta ini untuk mengidentifikasi emosi yang ada didalam beragam type musik, serta temukan kalau mereka bisa membedakannya.Beberapa peneliti lalu memohon beberapa peserta ini untuk membawa musik yang mereka gemari dari tempat tinggal serta sebagian dari mereka alami kesusahan karna mereka tidak mempunyai lagu atau musik apa pun di tempat tinggalnya. Mereka tidak mempunyai MP3 atau CD lagu.

Untuk lihat dampak musik pada emosi peserta riset ini, beberapa peneliti mengukur denyut jantung serta konduksi kulit beberapa pesertanya waktu dengarkan satu musik atau lagu. Beberapa peserta yang menyebutkan kalau mereka tidak alami perubahan emosi apa pun waktu dengarkan musik tidak tunjukkan tanggapan fisik apa pun (tak ada perubahan denyut jantung ataupun konduksi kulit). Sesaat peserta yang lain alami beragam tanggapan fisik.Beberapa peneliti juga lakukan satu tes psikologis serta menghadiahkan untuk pemenang untuk lihat ada tidaknya tanggapan fisik pada peserta yg tidak memberi tanggapan apa pun pada musik. Beberapa peneliti lalu temukan kalau beberapa peserta ini alami penambahan denyut jantung serta konduksi kulit seperti orang yang lain waktu inginkan satu hadiah. Hal semacam ini menunjukkan kalau beberapa peserta ini tidak mempunyai masalah system penghargaan pada umumnya, cuma pada musik saja.

Sekarang ini beberapa pakar masih tetap lakukan riset kelanjutan dengan memakai MRI untuk lihat bagaimana reaksi otak beberapa peserta yg tidak berespon pada musik itu. Apakah otaknya malah memberi tanggapan meskipun hal yang lain tidak.